frasamedia.com, Tanjungpinang – Pengolahan air laut menjadi air konsumsi menggunakan SWRO, merupakan upaya pemerintah Tanjungpinang melayani kebutuhan air bersih masyarakat.
Pada tahap awal, Pemerintah Kota Tanjungpinang telah memberikan layanan kebutuhan air bersih untuk 100 pelanggan di Pulau Penyengat.
Kemudian Kementerian PUPR melalui BPPW Kepri memberikan dukungan peningkatan kapasitas dan mampu melayani kebutuhan air bersih 431 pelanggan.
Kepala UPTD SPAM Dinas PUPR Tanjungpinang Heri Jumeri, mengatakan kebutuhan air bersih Pulau Penyengat, dalam tahap uji alir ke 431 pelanggan.
Namun, saat ini instalasi mesin pompa Sea Water Reverses Osmosis (SWRO) Pulau Penyengat, Tanjungpinang mengalami gangguan teknis.
Mesin pompa SWRO Pulau Penyengat yang mengalami gangguan teknis, menyebabkan terganggunya aliran air ke rumah warga.
“Tim teknis kita tengah melakukan perbaikan, dan air masih dapat mengalir meski sedikit mengalami gangguan,” kata Heri, melansir laman tanjungpinangkota.go.id.