frasamedia.com, Batam – Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Kepri sudah membukukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp750 miliar untuk semester pertama TA 2023.
“Jumlah PAD yang dikumpulkan ini terhitung dari Januari-Juni 2023. Secara presentasi angkanya adalah 55,65 persen,” ujar Kepala Bapenda Kepri Diki Wijaya, Kamis (13/7/2023)
Menurutnya, apabila dipersentasikan, jumlah PAD Rp750 miliar adalah 55,65 persen dari target yang dipatok sebesar Rp1,34 triliun.
Dijelaskannya, jumlah PAD yang diterima tersebut berasal dari lima jenis pajak daerah. Yakni, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Berikutnya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Selanjut adalah Pajak Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PPBKB), Pajak Air Permukaan (PAP), dan pajak rokok.
“Pajak BBN-KB yang di semester I tahun 2023 ini secara persentase realisasinya paling tinggi yakni, sebesar 68,99 persen dari target yakni sebesar Rp300 miliar,” jelasnya.
Kemudian disusul oleh PBB-KB, yang terealisasi sebesar 58,31 persen dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 420 miliar.
Selanjutnya PKB yang terealisasi Rp233 miliar atau 51,51 persen dari target. Sedangkan Pajak Air Permukaan yang terealisasi sebesar 44,49 persen dari target.
“Kemudian pendapatan dari pajak rokok yang terealisasi pada semester 1 TA 2023 ini adalah sebesar Rp 750 miliar atau 55,65 dari target,” tutup Diky Wijaya.
Editor : Jar
Perolehan PAD Pemprov Kepri Priode Januari-Juni 2023
Sumber Pendapatan | Target | Realisasi |
PKB | Rp453.193.710.000 | Rp233.431.923.781 |
BBNKB | Rp300.000.000.000 | Rp206.969.527.000 |
PPBKB | Rp420.000.000.000 | Rp 244.920.876.493 |
PAP | Rp1.053.500.000 | Rp 468.739.311 |
PAP | Rp1.053.500.000 | Rp 468.739.311 |
Pajak Rokok | Rp173.930.685.755 | Rp 64.520.766.011 |
Jumlah | Rp 1.348.177.895.755 | Rp 750.311.832.596 |
Editor : Jar