Kepri  

Gubernur Kepri Berencana Beli Pesawat Senilai Rp100 Miliar dari PT Dirgantara Indonesia

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat melihat Pesawat N219 milik PT Dirgantara Indonesia di Bandara RHF Tanjungpinang, Sabtu (17/6/2023). Kominfo Kepri
banner 468x60

frasamedia.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad berencana membeli pesawat seharga US$ 6,8 juta atau setara Rp100 miliar dari PT Dirgantara Indonesia.  

Rencana ini adalah memperkuat sistem layanan transportasi udara antar daerah di wilayah Provinsi Kepri yang dinilai masih rumit. 

“Provinsi Kepri adalah wilayah yang rentang kendalinya adalah pulau-pulau. Ini menjadi tantangan bagaimana untuk mempermudah akses transportasi udara,” ujar Gubernur Kepri, Sabtu (17/6/2023) kemarin di Tanjungpinang. 

Menurutnya, saat ini pesawat printis seperti Susi Air memang sudah beroprasi. Namun, dengan armada yang terbatas, tentu kondisinya belum memadai. 

“Namun apabila kita bisa membeli Pesawat N219 dengan kapasitas 19 penumpang ini, tentu bisa memangkas frekuensi penerbangan antar daerah di Kepri,” jelasnya. 

Diakui Gubernur, persoalan konektiviti adalah salah satu pekerjaan yang belum diselesaikan sampai saat ini. Meskipun akses transportasi sudah terbuka, akan tetapi masih jauh dari kata ideal.

Setelah menjajal dan melihat langsung kualitas pesawat N219 tersebut, Gubernur Ansar menyatakan armada udara ini sangat cocok untuk menjadi opsi transportasi masyarakat Kepri. 

“Dengan wahana ini, perjalanan antar daerah terdepan akan menjadi lebih lebih fleksibel. arena selama ini kita lebih banyak mengandalkan transportasi laut,” jelasnya. 

Ditegaskannya, pihaknya akan langsung bahas untuk opsi pembelian pesawat ini, apakah dengan bersama-sama tujuh kabupaten kota atau soal operasionalnya.

Gubernur Ansar juga mengapresiasi Kementerian PPN/Bappenas yang telah memilih Provinsi Kepri untuk dijadikan sebagai pilot project penggunaan pesawat N219. 

“Bappenas bersama tim terkait telah menyusun bisnis model melalui sinergi ekosistem dengan melibatkan Pemerintah Daerah termasuk BUMD-nya,” tutup Gubernur Ansar. 

Editor : Jar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *