frasamedia.com, Jakarta – Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ibnu Sina Chandranegara menyabet gelar Profesor serta menjadi Guru Besar pada usia 33 tahun.
Profesor Ibnu Sina resmi menjabat Guru Besar Hukum Tata Negara sejak 1 April 2023. Surat Keputusan akan ia terima secara resmi pada bulan Juni ini.
Ibnu Sina menuntaskan studi Sarjana dan Magister Hukum di Universitas Muhammadiyah Jakarta dan studi Doktor Hukum di Universitas Gadjah Mada.
Selain itu, Profesor Ibnu Sina Chandranegara juga aktif sebagai Editor Kepala Jurnal, praktisi dan konsultan di berbagai firma hukum.
Ibnu Sina juga menjadi Kuasa Hukum PP Muhammadiyah, saat mengajukan gugatan terhadap Undang-Undang Sumber Daya Air yang dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.
Bersama koleganya, Ibnu Sina berhasil menunjukkan praktik privatisasi dan komersialisasi air yang ternyata merugikan rakyat.
Dalam webinar Komunitas SEVIMA terungkap, Ibnu Sina menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta tahun 2011.
Dengan demikian, Profesor Ibnu Sina kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1989 ini, telah 12 tahun berkarier sebagai dosen Fakultas Hukum.
“Sejak awal meniti karier sebagai dosen, saya memang fokus dan mempersiapkan diri di bidang Hukum Tata Negara (HTN),” katanya dalam webinar, Selasa (13/6/2023).
“Aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi saya yaitu Pendidikan, Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, juga berfokus di bidang HTN,” kenangnya.
Menurutnya, capaian ini tidak terlepas dari dukungan institusi tempatnya bekerja. Ia mendapat hingga penyusunan karya ilmiah oleh guru besar di UMJ.
Selanjutnya mendapat pendampingan dalam penyusunan strategi hingga mendapatkan pembiayaan secara mandiri oleh Perguruan Tinggi.
Menurut Ibnu Sina, UMJ sangat menyederhanakan urusan administrasi dan birokrasi, sehingga ia bersama dosen lain bisa fokus meniti karir dan terus meneliti.
“Saya Lektor Kepala tahun 2018, cukup lama diangkat Guru Besar. Yang penting ada dukungan institusi,” ucapnya.
“Budaya feodalisme di institusi terkikis dan sudah lumer sehingga stigma Profesor di usia muda tidak jadi hambatan secara persepsi akademik,” sambungnya.
Berbagi Tips Menjadi Guru Besar
Bagi yang ingin mengikuti jejak menjadi Profesor dan menjadi Guru Besar di usia muda, Ibnu Sina membagikan empat tips sukses.
Manajemen karir yang konsisten. Perbanyak membuat karya ilmiah. Selalu produktif menulis jurnal. Atur rencana strategis secara jangka panjang.
“Menjadi Guru Besar tidak hanya tentang kecerdasan, tetapi juga tentang strategi,” tegas Ibnu Sina.
Sebelumnya, Wakil Menkumham Eddy OS Hiariej meraih gelar Profesor Hukum pada usia 37 tahun.
Kemudian Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani Hikmahanto Juwana pada usia 38 tahun.
Selanjutnya, Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember Bayu Dwi Anggono pada usia 39 tahun.(*)
Editor: Mya