frasamedia.com, Tanjungpinang – Pemko Tanjungpinang menyatakan sekitar 70 persen hewan kurban sehat dan layak potong pada Hari Raya Iduladha.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan Tanjungpinang Wan Tin Diarni, jelang Iduladha, pihaknya rutin melakukan pembaruan ketersediaan hewan kurban.
“Kami juga lakukan koordinasi dengan Karantina Pertanian untuk mengawasi lalu lintas hewan agar tidak ada hewan kurban masuk secara ilegal,” kata Wan, Senin (19/6).
Pihaknya juga melakukan pemeriksaan gelaja klinis untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang ada di kadang peternak dari segi umur.
“Dari minggu lalu tim kami sudah turun, sampai sekarang sudah 70 persen diperiksa dan sapi diberi label Sehat dan Layak (SL),” sebutnya.
Wan menambahkan, pihaknya juga tidak memberi label SL pada sapi yang belum cukup umur.
Menurut Wan, dengan kondisi stok sapi yang terbatas saat ini, kemungkinan ada warga yang tetap ingin membeli.
“Kami mengimbau masyarakat, sebelum membeli agar memastikan dengan baik kondisi kesehatan hewan kurban dan sapi resmi ke peternak,” imbaunya.
Alasannya menyarankan membeli sapi yang masuk secara resmi karena sudah melewati pemeriksaan sejak awal kedatangan di Tanjungpinang.
“Satu hari menjelang lebaran dan saat hari lebaran haji kami akan periksa kembali kondisi daging sapi,” terang Wan.
Hingga kini, stok hewan kurban di Tanjungpinang mencapai 1.243 ekor hewan kurban yang terdiri dari 759 ekor sapi dan 494 ekor kambing.
Jumlah tersebut mencukupi kebutuhan kurban masyarakat untuk berkurban pada Hari Raya Iduladha 29 Juni 2023.
Karena kebutuhan hewan kurban tahun sebelumnya hanya 1024 ekor yang terdiri dari 648 ekor sapi dan kambing 376 ekor. (*)
Editor: Ran