Jadwal Fenomena Gerhana 2025: Gerhana Bulan Total yang Akan Menghiasi Langit Indonesia

Jadwal Fenomena Gerhana 2025: Gerhana Bulan Total yang Akan Menghiasi Langit Indonesia
Jadwal Fenomena Gerhana 2025: Gerhana Bulan Total yang Akan Menghiasi Langit Indonesia. Foto: Ilustrasi Pexels.

Frasamedia.com, Tanjungpinang – Tahun 2025 akan menjadi tahun istimewa bagi penggemar astronomi di Indonesia, karena beberapa fenomena gerhana yang menarik akan terjadi.

Setelah pada 2024 Indonesia tidak dapat menyaksikan satupun gerhana secara langsung, tahun ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Tanah Air untuk menikmati salah satu fenomena langit paling dinanti.

Berikut adalah jadwal lengkap fenomena gerhana di tahun 2025 berdasarkan data dari FarmersAlmanac.com.

1. Gerhana Bulan Total (13-14 Maret 2025)

Wilayah Pengamatan: Amerika Utara dan Selatan

Gerhana bulan total ini menjadi sorotan utama di wilayah Amerika Utara dan Selatan. Di Amerika Utara bagian timur, gerhana akan terjadi setelah tengah malam pada 14 Maret, sementara di wilayah barat terjadi sebelum tengah malam.

Bulan akan berada di dekat perbatasan antara konstelasi Leo dan Virgo, diapit oleh bintang Regulus dan Spica.

Totalitas berlangsung selama 1 jam 7 menit, lebih lama dari rata-rata gerhana total lainnya.

Ciri khas gerhana bulan total, yaitu warna kemerahan pada bulan akibat efek atmosfer, akan dipengaruhi oleh kondisi atmosfer global, termasuk keberadaan awan, debu vulkanik, atau polutan lain di atmosfer.

2. Gerhana Matahari Sebagian (29 Maret 2025)

Wilayah Pengamatan: Afrika Barat Laut, Eropa, Rusia Barat Laut, Islandia, Greenland, dan Amerika Utara bagian Timur

Pada gerhana ini, bayangan penumbra Bulan menyentuh bagian utara Bumi, menghasilkan gerhana sebagian yang terlihat di beberapa wilayah.

Wilayah seperti Afrika Barat Laut, sebagian besar Eropa, Rusia Barat Laut, serta Islandia dan Greenland akan dapat menyaksikannya.

Puncak gerhana diperkirakan terjadi di wilayah Nunavik, Kanada. Di Amerika Utara bagian timur, gerhana terlihat saat Matahari baru terbit.

3. Gerhana Bulan Total (7 September 2025)

Wilayah Pengamatan: Afrika Tengah, Eropa Timur, Asia Timur, Jepang, Indonesia, dan Australia

Ini adalah gerhana paling dinantikan di Indonesia. Totalitas akan berlangsung selama 83 menit, menjadikannya salah satu gerhana dengan durasi terpanjang tahun ini.

Fenomena ini akan terlihat jelas di wilayah Belahan Bumi Timur, termasuk Afrika Tengah, Asia Timur, Jepang, dan Indonesia.

Dengan posisi bulan yang melintasi tepat di atas bayangan Bumi, masyarakat Indonesia dapat menikmati momen langka ini pada siang hari.

4. Gerhana Matahari Sebagian (21 September 2025)

Wilayah Pengamatan: Samudra Pasifik Selatan, Samudra Selatan, Selandia Baru, dan Antartika

Gerhana ini akan terlihat jelas di beberapa wilayah Samudra Pasifik Selatan, Selandia Baru, dan sebagian Antartika.

Di Selandia Baru, pemandangan menarik ini terjadi saat Matahari terbit, dengan cakupan gerhana mencapai 61% di Auckland dan 73% di Oban.

Bagi wilayah Antartika, fenomena ini mungkin hanya menjadi tontonan bagi… penguin!

Fenomena gerhana pada 2025 akan menjadi momen yang tak boleh dilewatkan, terutama bagi masyarakat Indonesia yang dapat menyaksikan gerhana bulan total pada September.

Pastikan untuk mencatat jadwal ini dan persiapkan peralatan astronomi untuk menikmati fenomena alam yang langka ini.(*)

Editor: Brp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *