frasamedia.com, Tanjungpinang – Jembatan Batam Bintan atau Jembatan Babin rencananya akan dibangun Investor asal Tiongkok, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Apabila AIIB jadi membangunan Jembatan Babin, infrastruktur ini akan menjadi jembatan terpanjang di wilayah Indonesia.
“Calon investor Jembatan Babin, AIIB akan segera turun ke lokasi pembangunan. Baik itu di Batam maupun Bintan,” ujar Kadis Kominfo Kepri, Hasan, Selasa (18/7/2023)
Menurutnya, perusahaan yang menjadi konsorsium pembangunan Jembatan Babin tersebut akan turun ke lokasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR).
“Berdasarkan surat yang diterima, pihak AIIB akan berkunjung ke Indonesia untuk melihat secara langsung lokasi tapak awal jembatan akan di bangun mulai 31 Juli hingga 4 Agustus 2023 di Kepri,” jelasnya.
Sebelum turun ke Kepri, mereka akan menggelar rapat internal terlebih dahulu di Jakarta bersama Kementerian terkait.
Di Jakarta, AIIB akan menggelar rapat pendahuluan dengan Kementerian PUPR, Kemenkeu, Bappenas,untuk membahas Multilateral Cooperation Center for Development Finance (MCDF) antara Pemerintah Indonesia dan AIIB.
“Kedatangan mereka dipimpin langsung oleh Andres Pizarro selaku Kepala Sektor Investasi Transportasi Regional 1 AIIB dan didampingi para konsultan, pakar lingkungan, analis, dan ahli manajemen keuangan AIIB,” jelasnya lebih lanjut.
Kemudian, setelah melakukan peninjauan lapangan tersebut, AIIB akan segera membuat keputusan terkait ketertarikan mereka untuk membangunan Jembatan Babin.
“Progres ini menunjukan pembangunan Jembatan Babin yang menjadi mimpi besar masyarakat Provinsi Kepri semakin menedekati kenyataan,” jelasnya lagi.
Masih kata Hasan, segala bentuk usaha sudah dilakukan oleh Pemprov Kepri dan Gubernur turun langsung untuk ini, baik menemui Presiden, para menteri terkait dan sebagainya.
Selanjutnya mari ia mengharapkan, doa dan dukungan masyarakat Kepri, sehingga apa yang menjadi mimpi besar masyarakat Kepri ini dimudahkan dan dilancarkan prosesnya untuk menjadi kenyataan.
Rencana pembangunan Jembatan Babin, khususnya ruas Batam-Tanjung Sauh, mengusulkan tiga komponen proyek dengan perkiraan biaya sebesar US$300 juta yang akan didanai melalui pinjaman dari AIIB
Komponen pertama adalah Pekerjaan Konstruksi dengan estimasi biaya sebesar US$236,88 juta atau sekitar Rp3,695 triliun.
Komponen ini mencakup pekerjaan persiapan jembatan dan jalan pendekat. Selanjutnya, komponen Jasa Konsultasi Pengawasan Konstruksi memiliki nilai perkiraan sebesar US$11,84 juta atau sekitar Rp184 miliar untuk membiayai konsultan pengawasan konstruksi.
Terakhir, terdapat komponen Project Management Consultancy Service dengan nilai sebesar US$1,38 juta atau sekitar Rp21,52 miliar untuk membiayai konsultan manajemen proyek.
Editor : Jar