frasamedia.com, Tanjungpinang – Krisis air baku di Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang masih terus berlanjut sampai saat ini.
Legislator Komis II DPRD Provinsi Kepri, Rudy Chua mengatakan, interkoneksi Waduk Kawal adalah satu keharusan yang wajib disegerakan.
“Tanjungpinang saat ini mengalami krisis, makanya kita minta proses intergasi Waduk Kawal, Bintan segera dilakukan,” ujar Rudy Chua, Kamis (1/6/2023) di Tanjungpinang.
Baca Juga : Olah Air Laut Jadi Air Minum, Layani 2175 Penduduk Tanjungpinang
Politisi Partai Hanura ini menegaskan, sampai saat ini belum ada kepastian, kapan Waduk Kawal, Bintan akan dilakukan interkoneksi.
“Makanya, kita minta bantu DPR RI untuk turut mendesak Kementerian PUPR, supaya pekerjaan ini disegerakan,” jelasnya.
Menurutnya, apabila Waduk Kawal, Bintan sudah terintegrasi, akan membantu memenuhi kebutuhan air untuk jangka menengah.
Baca Juga : Petani Tanjungpinang Ikut Program Pertanian di Sekolah Proliga
“Selain itu, kami juga mendorong Pemprov Kepri untuk turut mengejar. Sehingga rencana integrasi Waduk Kawal bisa segera terlaksana,” harapnya.
Disebutkannya, pada tahun 2020 lalu mengalami defisit air baku lebih kurang 948 liter perdetik. Bagi mengurangi beban ini, pengoperasian Waduk Kawal, Bintan dengan kapasitas 400 liter perdetik.
“Kapasitas tambahan ini, juga belum cukup untuk mengatasi defisit air baku yang terjadi. Kebutuhan jangka panjangnya tetap harus dicover lewat pembangunan Bendungan Busung,” tutupnya.
Editor: Jar