Kritikan Megawati Terhadap Jokowi Dinilai Keliru

Praktisi Hukum Universitas Pakuan (Unpak) Bogor, Andi Muhammad Asrun. Foto : J. A. Rahim
banner 468x60

frasamedia.com, Jakarta-Ketua Forum Pengacara Konstitusi (FPK) Andi Muhammad Asrun menilai kritikan Megawati terhadap Presiden Jokowi adalah sesuatu yang keliru. 

“Kritik Megawati terhadap Jokowi sebagai sesuatu yang keliru, mengingat keterlibatan Megawati dalam pembentukan pemerintahan tersebut,” ujar Andi Muhammad Asrun, Rabu (29/11/2023)

Menurut, Dosen Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor ini mengemukakan, atas kritikan tersebut sebaiknya Megawati bertindak elegan. 

“Menyarankan agar Megawati menarik semua Menteri dari PDIP dalam Pemerintahan Jokowi sebagai tindakan konsisten jika PDIP memilih menjadi oposisi,” jelasnya. 

Kemudian, ia juga menyarankan Megawati sebaiknya mundur dari posisinya sebagai “Ketua Dewan Pengarah BPIP” dan “Ketua Dewan Pengarah BRIN” untuk menjaga netralitas dan independensi lembaga tersebut.

Ditegaskannya, Megawati ikut melahirkan Pemerintahan Jokowi, sehingga harus bertanggung jawab terhadap situasi pemerintahan Jokowi saat ini.

“Kritik tersebut tidak pantas mengingat peran Jokowi dalam membawa kemenangan PDIP dalam Pemilu 2014 dan 2019, sejalan dengan dukungan partai kepada Jokowi dalam Pilpres,” paparnya. 

Mengaitkan kritik Megawati dengan kegagalan dalam mendikte politik Jokowi dalam Pilpres, dengan merujuk pada kehadiran Gibran Rakabumi Raka sebagai Calon Wakil Presiden Pilpres 2024.

“Mengkhawatirkan bahwa kritik tersebut dapat menciptakan antipati terhadap PDIP dalam Pemilu 2024, mencerminkan dampak negatif terhadap citra partai,” tutupnya. 

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku jengkel dengan sikap kepemimpinan saat ini yang dinilai bertindak seperti penguasa di masa Orde Baru.  

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud yang dihadiri pimpinan organ relawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).  

“Mestinya Ibu tidak boleh ngomong gitu tapi Ibu jengkel. Karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?” ucap Megawati.(*) 

Editor : Jar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *