Peringatan Dini Banjir Rob 10 Hari di Wilayah Kepri

Peringatan Dini Banjir Rob 10 Hari di Wilayah Kepri
Banjir rob yang terjadi di kawasan Tanjungpinang Kota, beberapa waktu lalu. BMKG mengeluarkan peringatan dini banjir rob selama 10 hari di sejumlah wilayah Kepri. Foto: M. Yusnadilla
banner 468x60

frasamedia.com, Tanjungpinang – BMKG mengeluarkan peringatan dini waspada puncak banjir rob yang bakal terjadi di sejumlah wilayah di Kepri.

BMKG mengeluarkan peringatan dini karena banjir rob bakal terjadi selama 10 hari ke depan di sejumlah wilayah Kepri mulai 15 hingga 25 November 2024.

Imbauan peringatan dini banjir tertuju kepada masyarakat yang berdomisili di daerah pesisir Tanjungpinang, Bintan, Batam, Karimun dan Lingga.

Berdasarkan pengamatan dan informasi pasang surut dari Pushidrosal TNI AL, banjir rob bakal terjadi selama 10 hari di pesisir Tanjungpinang, Bintan, Batam, Karimun dan Lingga.

Prakirawan BMKG Fitri Annisa memperkirakan fenomena banjir rob bakal terjadi akibat adanya fenomena Supermoon pada 16 November 2024.

Hal ini, jelas Fitri, berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum dan dapat menimbulkan banjir rob atau banjir pesisir.

“Masyarakat pesisir pantai harus waspada adanya fenomena banjir rob yang berpotensi terjadi pada 15 hingga 25 November 2024,” jelasnya, Jumat (15/11/2024).

Masih berdasarkan pengamatan, banjir rob di pesisir Pulau Bintan, bakal terjadi di kawasan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang Kota dan Kecamatan Bukit Bestari.

Banjir rob juga bakal terjadi di Kabupaten Bintan seperti di kawasan pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur.

 Prediksi banjir rob di Batam terjadi di Batuaji, Batu Ampar, Sekupang dan Nongsa. Banjir rob di Karimun terjadi di Kundur, Meral dan Karimun.

 Sedangkan di Kabupaten Lingga terjadi di sejumlah kawasan pesisir pantai seperti di kawasan Singkep Barat, Singkep Pesisir dan Senayang.

“Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” terang Fitri. (Ran)

Editor: Mya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *