Kepri  

Rumah di Tanjungpinang Ambruk dan Masuk ke Laut, 2 Penghuni Selamat

Rumah di Tanjungpinang Ambruk dan Masuk ke Laut, 2 Penghuni Selamat
Rumah di kawasan Kota Piring Tanjungpinang ambruk dan masuk ke laut. Dua penghuni rumah, selamat. Foto: M. Yusnadilla
banner 468x60

frasamedia.com, Tanjungpinang – Satu unit rumah di kawasan Kota Piring Tanjungpinang ambruk hingga masuk ke laut, Minggu (17/11/2024).

Beruntung dua penghuni rumah yang ambruk tersebut, selamat. Namun warga berinisiatif mengevakuasi suami istri itu ke rumah sakit.

Pemilik sekaligus penghuni rumah di kawasan Kota Piring Tanjungpinang yang ambruk tersebut yaitu Defrizal (51) bersama istrinya Lisnawati (41).

“Kejadiannya malam. Rumah tiba-tiba ambruk. Penghuni berteriak meminta pertolongan dan selamat. Saat kejadian, air laut lagi pasang,” kata Ketua RT setempat, Nasrun.

Ambruknya rumah berbahan papan kayu tersebut, menurut Nasrun, karena kontruksi rumah dan penyangga rumah yang telah lapuk.

“Memang rumah panggung yang berada di atas laut itu kurang mendapatkan perawatan karena Defrizal tengah sakit,” jelasnya.

Untuk sementara waktu, lanjut Nasrun, Defrizal tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang.

Di rumah sakit, Defrizal menjalani perawatan penyakit asma. Istrinya turut menemani perawatan suami di rumah sakit.

“Untuk sementara ya tinggal di sana, sampai kami menemukan solusi untuk memperbaiki rumah ini,” ungkap Nasrun.

Selain rumah Defrizal, terdapat empat rumah tidak layak huni yang terancam ambruk. Semua rumah tersebut tampak tidak kokoh berdiri di atas laut.

Sebagian besar rumah tidak layak huni itu, sambung Nasrun, memang tidak pernah menerima bantuan perbaikan rumah.

Hal ini karena rumah-rumah tersebut kebanyakan berdiri di tanah orang lain sehingga, pemerintah tidak dapat memberikan bantuan perbaikan rumah.

“Rumahnya hak milik, tapi tanahnya numpang (milik orang lain). Jadi tidak bisa dapat bantuan. Paling warga di sini bantunya material, untuk memperbaiki rumah,” sebutnya.

Terkait kejadian ini, Nasrun telah melaporkan kepada Dinas Sosial (Dinsos). Agar, Pemko Tanjungpinang dapat turun tangan memberikan bantuan.

“Belum ada kejelasan, baru ada bantuan dari BPBD Tanjungpinang,” tutupnya. (Ran)

Editor: Mya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *