Kepri  

Sabet Rekor Muri, Ini Keistimewaan Pagoda Tertinggi di Indonesia

Pagoda Sata-Sahasra Buddha, Tanjungpinang menjadi pagoda tertinggi di Indonesia menurut Muri. F. J.A. Rahim
banner 468x60

frasamedia.com, Tanjungpinang – Pagoda Sata-Sahasra Buddha berada di kompleks Vihara Avalokitesvara KM 14 Tanjungpinang menjadi pagoda tertinggi di Indonesia

Bangunan Pagoda tertinggi di Indonesia ini menyabet dua gelar sekaligus dari Museum Rekor Indonesia (Muri)

Pagoda Sata-Sahasra Buddha  ini dijadwalkan akan diresmikan langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Sabtu (8/7/2023) nanti. 

“Meskipun belum diresmikan, namun Pagoda Sata-Sahasra Buddha sudah menyabet dua gelar dari Museum Rekor Indonesia (Muri),” ujar Hengky Suryawan, Rabu (5/7/2023) di Tanjungpinang. 

Dijelaskannya, rekor muri yang pertama adalah menjadi pagoda tertinggi di Indonesia, yakni dengan ketinggian 46,80 meter. 

Sedangkan rekor muri yang kedua adalah pagoda dengan pemasangan keramik motif budha terbanyak, yakni dengan jumlah 20.708 keping.  

“Kita sudah usulkan ke Muri, dan diterima. Tentu ini, satu keistimewaan bagi Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri,” jelas Hengky. 

Lebih lanjut katanya, Pagoda Sata-Sahasra Buddha berada di kompleks Vihara Avalokitesvara di Jalan WR. Supratman, KM 14, Kota Tanjungpinang ini dikelola Yayasan Maitri Paramitha. 

Peresmian bangunan ini, juga disejalankan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Tahun 2023.

la mengatakan proses pembangunan Pagoda Sata-Sahasra Buddha memerlukan waktu sekitar tujuh tahun, dimulai pada Juni 2016 dan rampung pada Juni 2023 dengan anggaran sekitar Rp100 miliar. 

Pagoda tersebut terdiri dari sembilan lantai dengan ukuran panjang 52,00 meter, lebar 32,00 meter, dan tinggi 46,80 meter. 

“Dinding bangunan menggunakan 20.708 keramik motif patung Buddha yang dipesan dan dicetak khusus dari pabrik di China,” papar Hengkky.

Ketua Permabudhi Kepri itu menambahkan Pagoda Sata-Sahasra Buddha mampu menampung sekitar 2.000 pemeluk Buddha untuk kegiatan sembahyang. 

Selain itu dimanfaatkan sebagai objek wisata bagi wisatawan dalam maupun luar negeri. Apalagi selama ini kompleks Vihara Avalokitesvara menjadi salah satu tujuan wisata warga lokal di Pulau Bintan.

Bahkan sebelum pandemi Covid-19, setidaknya ada delapan bus per hari yang mengangkut wisman dari China untuk berkunjung ke vihara terbesar se-Asia Tenggara tersebut. 

Disebutkannya, di dalam Vihara Avalokitesvara terdapat patung Dewi Kwan Im setinggi 22,8 meter dan meraih predikat tertinggi se-Asia Tenggara.

Secara umum gambaran Pagoda Sata-Sahasra Buddha menyerupai menara bertingkat dengan bentuk atap meruncing di tiap-tiap tingkat/lantai. 

Di lantai pertama pagoda itu terdapat tiga patung utama berbahan giok yang juga diimpor langsung dari China yakni patung Buddha Amitabha, Buddha Sakyamuni, dan Buddha Bhaisjyaguru.

“Ketiga patung Buddha ini memang wajib ada di semua vihara. Pembangunan gedung ini dimulai sejak tahun 2016 lalu,” tutup Hengky Suryawan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *