Kepri  

Skrining HIV Digelar di Tempat Hiburan Malam Tanjungpinang

Skrining HIV Digelar di Tempat Hiburan Malam Tanjungpinang
Petugas Dinas Kesehatan Tanjungpinang melakukan skrining HIV di salah satu tempat hiburan malam Tanjungpinang. Foto: Dokumentasi Dinas Kesehatan Tanjungpinang
banner 468x60

frasamedia.com, Tanjungpinang – Dinas Kesehatan Tanjungpinang gencar melakukan skrining HIV di tempat hiburan malam (THM) di Tanjungpinang.

Petugas Dinas Kesehatan Tanjungpinang melakukan skrining HIV terhadap para pekerja seks komersial (PSK) di tempat hiburan malam Tanjungpinang.

Tujuan utama dari kegiatan skrining HIV adalah untuk mencegah penyebaran penyakit menular HIV di seluruh tempat hiburan malam di Tanjungpinang.

Dari hasil skrining HIV Dinas Kesehatan Tanjungpinang, sejumlah perempuan yang sempat menjalani pemeriksaan tersebut, negatif HIV.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam, mengatakan pihaknya melakukan skrining HIV secara rutin yakni dua kali dalam satu tahun.

“Biasanya dua kali dalam setahun, pada lokasi yang menjadi populasi dan beresiko HIV,” kata Rustam.

Pada bulan November 2024, petugas Dinas Kesehatan Tanjungpinang telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih kurang 38 orang.

“Tahun ini pada bulan Mei dan November. Untuk hasil pemeriksaan HIV dan sifilis, hasilnya negatif semua,” jelasnya.

Selain tempat hiburan malam, kata Rustam, petugas juga mendatangi tempat massage, perhotelan, kafe, pelabuhan, bandara, perusahaan dan tempat lainnya.

Pada pemeriksaan, Dinas Kesehatan Tanjungpinang melibatkan komunitas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk lokasi tertentu. Jika ada yang positif, maka petugas akan merujuk ke Puskesmas.

Pada Puskesmas tersebut, orang yang positif HIV akan melakukan pemeriksaan lanjutan R2 (Reagen Kedua) dan R3 (Reagen Ketiga) nya untuk menghindari kesalahan diagnosa.

“Jika memang positif pasien mendapatkan perawatan dan dukungan pengobatan di Puskesmas,” terang Rustam.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tanjungpinang, terdapat 98 kasus HIV di Tanjungpinang. Terhitung Januari hingga November 2024. 25 orang di antaranya berusia 25 hingga 49 tahun.

“Sementara sisanya usia 50 tahun ke atas ada 16 orang, 28 orang usia 15 hingga 24 tahun. Satu orang berusia 5 hingga 14 tahun,” sebut Rustam. (Ran)

Editor: Mya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *