frasamedia.com, Tanjungpinang – Pemprov Kepri menyusun strategi menghadapi tantangan untuk mencapai target 2,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2025.
Target kunjungan wisatawan ini telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Target 2025 ini jauh lebih tinggi daripada target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kepri yang hanya sebesar 1,6 juta wisatawan mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, mengatakan jika merujuk pada RPJMN, target tersebut sangat ambisius. Namun, penyesuaian RPJMD dan RPJMN masih dalam pembahasan.
“Sambil mempertimbangkan capaian tahun 2024,” kata Guntur.
Untuk mencapai target tersebut, lanjut Guntur, Pemprov Kepri telah menyiapkan beberapa strategi utama, seperti, menyelenggarakan event internasional.
Kemudian meningkatkan kualitas destinasi wisata, serta mengusulkan perluasan kebijakan bebas visa bagi wisatawan asing, terutama dari Singapura, yang menjadi pasar utama Kepri.
Menurut Guntur, kebijakan bebas visa bagi pemegang residen permanen (PR) Singapura, yang berlaku sejak 7 Oktober 2024, sangat efektif meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
Guntur melanjutkan, dalam sehari setelah penerapan kebijakan tesebut, ribuan wisatawan mancanegara langsung masuk ke wilayah Kepri.
“Dampak kebijakan bebas visa ini terasa lebih cepat daripada promosi wisata,” ungkapnya.
Selain itu, Pemprov Kepri juga mendorong perluasan kebijakan bebas visa untuk mencakup jenis visa lainnya yang digunakan oleh wisatawan di Singapura.
Langkah ini mampu meningkatkan dan menarik minat wisatawan mancanegara berkunjung ke sejumlah kawasan wisata di Kepri.
“Regulasi yang mendukung, promosi yang efektif, dan event internasional adalah kunci keberhasilan,” tegasnya.
“Kami optimis Kepri dapat kembali menjadi destinasi unggulan di Indonesia,” sambung Guntur. (Mya)
Editor: Brp
