Frasamedia.com, Tanjungpinang – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kota Tanjungpinang pada Desember 2024 tercatat sebesar 1,53% year-on-year (yoy), dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,73.
Angka ini menjadikan Tanjungpinang sebagai kota dengan inflasi terendah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Inflasi Kota Tanjungpinang lebih rendah dibandingkan dengan Kota Batam yang mencatatkan inflasi sebesar 2,24% (IHK 107,71), serta Kabupaten Karimun yang tercatat 1,57% (IHK 106,09).
Secara bulanan (m-to-m), inflasi di Tanjungpinang tercatat sebesar 0,7% pada Desember 2024.
Posisi ini menempatkan Tanjungpinang di urutan ke-113 dari 143 kota di Indonesia yang mengalami inflasi, serta peringkat ke-28 dari 41 kota di Pulau Sumatera.
Komoditas utama yang berkontribusi terhadap inflasi di Tanjungpinang antara lain kangkung, santan segar, bayam, cabai merah, telur ayam ras, sawi hijau, dan cabai rawit.
Sementara itu, beberapa komoditas justru mencatatkan deflasi, seperti ikan selar, ikan tude, baju kaos tanpa kerah, celana panjang jeans pria dan wanita, serta ikan tamban.
Secara nasional, inflasi Desember 2024 tercatat sebesar 1,57% dengan IHK 106,80.
Di Pulau Sumatera, inflasi tertinggi tercatat di Kabupaten Labuhanbatu dengan angka 3,36%, sedangkan Kabupaten Bangka Barat mengalami deflasi sebesar -0,30%.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, rendahnya inflasi di Tanjungpinang pada Desember 2024 tidak terlepas dari sinergi berbagai pihak.
Tim pengendalian inflasi, TNI, Polresta, BUMN, serta pemangku kepentingan lainnya bekerja sama dalam menerapkan langkah-langkah strategi untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja sama semua pihak sepanjang tahun 2024 yang telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah,” ujar Teguh.(*)
Editor: Brp