frasamedia.com, Bintan – Tiga desa di Kabupaten Bintan dijadikan sebagai pilot project atau percontohan penerapan Water, Sanitation and Hygiene (WASH) di Indonesia.
Ketiga desa yang dijadikan sebagai percontohan tersebut adalah Desa Busung, Kuala Sempang, dan Desa Pengujan menjadi desa pertama penerapan WASH.
Program WASH merupakan inisiasi tim Safe Water Garden bekerja sama dengan Global Water Partnership, Universitas Gadjah Mada.
Selain itu ada juga UMRAH, dan mendapatkan hibah dari Tauw Foundation untuk membangun fasilitas sanitasi di 58 kepala keluarga di tiga desa tersebut.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad secara langsung meresmikan program WASH tersebut di Kantor Desa Busung, Bintan, Senin (20/6/2023).
Dirinya menyampaikan bahwa persoalan sanitasi dan air bersih merupakan hal mendasar yang mempengaruhi kesehatan masyarakat dan butuh perhatian secara khusus dalam penanganannya.
“Pemerintah tentunya telah memberikan dukungan dan mendorong upaya peningkatan kualitas hidup melalui berbagai program kesehatan, dimana hal sanitasi dan air bersih menjadi hal pertama yang kita tangani dulu,” ujar Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, serta mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta mendorong kesadaran akan pentingnya kesehatan.
“Saya mengapresiasi seluruh pihak-pihak yang terlibat, dimana Pemerintah Kabupaten Bintan dan Loola Adventure atas terselenggaranya kegiatan ini,” jelasnya.
“Saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan, karena faktor utama kesuksesan kegiatan ini secara bersama-sama menjaga kebersihan,” papar Gubernur Ansar.
Program WASH berhasil menghasilkan fasilitas yang meliputi sistem sanitasi berupa septic tank, wastafel dapur, tandon air, dan water filter.
Program ini telah menghasilkan dampak yang positif, dengan terpasangnya 48 unit SWG (Safe Water Garden), 5 tandon air, 51 wastafel dapur, 46 toilet, dan 58 filter Nazava.
Sebanyak 216 warga dari 58 kepala keluarga telah terdampak positif oleh program ini, serta munculnya 13 usaha mikro baru.
Editor : Jar