Tradisi Mandi Safar di Penyengat Tanjungpinang, Sarat Nilai-nilai Islam dan Budaya Melayu

Tradisi Mandi Safar di Penyengat Tanjungpinang, Sarat Nilai-nilai Islam dan Budaya Melayu
Tradisi Mandi Safar yang sarat nilai-nilai Islam dan budaya Melayu di Pulau Penyengat Tanjungpinang. Foto: Diskominfo Tanjungpinang
banner 468x60

frasamedia.com, Tanjungpinang – Masyarakat Pulau Penyengat, Tanjungpinang menggelar tradisi Mandi Safar pada penghujung bulan Safar, Rabu (4/9/2024) lalu.

Tradisi Mandi Safar merupakan kegiatan tahunan di Pulau Penyengat, Tanjungpinang yang sarat nilai agama Islam dan kebudayaan Melayu.

Selain itu, tradisi Mandi Safar merupakan salah satu budaya Melayu warisan turun-temurun dan masih terjaga dengan baik di Pulau Penyengat, Tanjungpinang.

Tradisi Mandi Safar juga telah berlangsung selama ratusan tahun. Gelarannya berlangsung setiap tahun pada bulan Safar dalam kalender Hijriah.

Tradisi yang sarat nilai keagamaan dan budaya ini sebagai upaya untuk menolak bala dan mendatangkan keselamatan bagi masyarakat.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga bermakna sebagai rangkaian doa dan harapan untuk menghindari bala serta menjaga kelestarian lingkungan.

Mandi Safar yang kental dengan nilai-nilai Islam ini, mengajarkan pentingnya istighfar, salawat, membaca dan mempererat tali silaturahmi dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *